Cara Membuat Static Keyword PHP OOP

Share to

Static Keyword PHP OOP

Static Keyword PHP – Dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) di PHP, kata kunci static digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu properti atau metode terkait dengan kelas, bukan dengan instance (objek) dari kelas tersebut.

Ketika suatu properti atau metode dideklarasikan sebagai static, artinya properti atau metode tersebut dapat diakses langsung melalui nama kelas tanpa perlu membuat objek terlebih dahulu. Misalnya, jika ada kelas Mobil dengan properti jumlah_roda yang dideklarasikan sebagai static, maka properti tersebut dapat diakses langsung dengan menggunakan kode Mobil::$jumlah_roda, tanpa perlu membuat objek Mobil terlebih dahulu.

Hal yang sama juga berlaku untuk metode yang dideklarasikan sebagai static. Metode tersebut dapat dipanggil langsung melalui nama kelas tanpa perlu membuat objek terlebih dahulu. Misalnya, jika ada kelas Math dengan metode kuadrat yang dideklarasikan sebagai static, maka metode tersebut dapat dipanggil langsung dengan menggunakan kode Math::kuadrat($angka), tanpa perlu membuat objek Math terlebih dahulu.

Penggunaan static biasanya berguna dalam situasi di mana properti atau metode tersebut berhubungan dengan kelas secara keseluruhan dan tidak terkait dengan objek-objek individu dari kelas tersebut.

Contoh Static Keyword PHP OOP

Berikut adalah contoh penggunaan kata kunci static di dalam PHP OOP:

class Mobil {
public static $jumlah_roda = 4;

public static function getJumlahRoda() {
return self::$jumlah_roda;
}
}

// Mengakses properti static langsung dari kelas Mobil
echo Mobil::$jumlah_roda; // Output: 4

// Memanggil metode static langsung dari kelas Mobil
echo Mobil::getJumlahRoda(); // Output: 4

Dalam contoh tersebut, properti jumlah_roda dan metode getJumlahRoda() dideklarasikan sebagai static di dalam kelas Mobil. Properti dan metode tersebut dapat diakses langsung melalui nama kelas Mobil tanpa perlu membuat objek terlebih dahulu. Kita juga dapat menggunakan self::$jumlah_roda di dalam metode getJumlahRoda() untuk mengakses properti jumlah_roda yang dideklarasikan sebagai static.

Ketika kita menjalankan kode di atas, maka output yang dihasilkan adalah 4 karena jumlah_roda didefinisikan sebagai 4 dan getJumlahRoda() mengembalikan nilai dari jumlah_roda.

Sumber : www.learnmore.id

Baca artikel lainnya di AMU Official

Related Posts

Mengenal Namespace OOP PHP

Share to

Share toNamespace Namespace di PHP adalah cara untuk mengatur kelompok kelas, antarmuka, fungsi, dan konstanta sehingga nama yang sama dapat digunakan dalam konteks berbeda tanpa konflik.  Fitur…

Konstanta PHP OOP

Share to

Share toKonstanta PHP OOP Konstanta PHP OOP adalah nilai yang tidak dapat diubah selama runtime dari sebuah program. Dalam paradigma pemrograman berorientasi objek (OOP), konstanta dapat didefinisikan…

Metode Setter dan Getter dalam PHP OOP

Share to

Share toMetode Setter dan Getter dalam PHP OOP Setter dan Getter adalah metode yang digunakan dalam Object-Oriented Programming (OOP) untuk mengatur dan mengambil nilai dari properti (atau…

Visibility Atau Access Modifier Dalam PHP

Share to

Share toVisibility dalam Pemrogramman Visibility Atau Access Modifier Dalam PHP – dalam pemrograman merujuk pada tingkat aksesibilitas dari suatu variabel, method, atau class dalam sebuah program. Terdapat…

Cara Menggunakan Overriding di PHP

Share to

Share toPengertian Overriding Overriding OOP PHP – Overriding adalah ketika sebuah subclass mengimplementasikan kembali sebuah method yang sudah didefinisikan pada superclass. Dalam hal ini, subclass memberikan implementasi…

OOP PHP Pengertian Inheritance

Share to

Share toOOP PHP Pengertian Inheritance ( pewarisan ) Pengertian Inheritance OOP PHP Pengertian Inheritance – Inheritance adalah salah satu konsep dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) yang memungkinkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *