Pengertian Pivot table
Cara Membuat Pivot Table dengan Mudah adalah salah satu fitur di program spreadsheet seperti Microsoft Excel, yang memungkinkan pengguna untuk mengolah dan menganalisis data dengan lebih mudah dan cepat. Pivot table bekerja dengan cara menyusun ulang dan mengelompokkan data dalam tabel sumber ke dalam bentuk tabel baru, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami pola dan tren yang terkandung dalam data tersebut.
Dalam pivot table, pengguna dapat menentukan sendiri kolom mana yang ingin dijadikan sumber data, dan kolom mana yang ingin dijadikan parameter pengelompokan. Dengan pivot table, pengguna juga dapat menghitung nilai rata-rata, jumlah, persentase, dan nilai statistik lainnya dari data yang ada.
Fitur pivot table sangat berguna untuk penggunaan dalam analisis data, seperti dalam hal menghitung total penjualan berdasarkan jenis produk atau wilayah penjualan, menghitung rata-rata pendapatan per karyawan, atau menghitung persentase kelompok usia pelanggan dalam kategori tertentu.
Pivot table juga dapat digunakan untuk membuat laporan data yang lebih terstruktur dan mudah dipahami, serta memungkinkan pengguna untuk membuat grafik atau diagram berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari pivot table.
Contoh Pivo Table
Berikut adalah contoh penggunaan pivot table di Excel:
Misalkan kita memiliki data penjualan produk pada beberapa wilayah dalam suatu periode, seperti pada tabel berikut:
No | Produk | Wilayah | Penjualan |
1 | A | W1 | 500 |
2 | B | W1 | 700 |
3 | C | W1 | 450 |
4 | A | W2 | 350 |
5 | B | W2 | 550 |
6 | C | W2 | 800 |
Kita ingin menganalisis total penjualan produk pada masing-masing wilayah. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pivot table:
- Pilih seluruh data pada tabel, atau klik salah satu sel pada tabel dan pilih Insert > PivotTable.
- Pilih letak pivot table, apakah akan diletakkan di worksheet yang sama atau di worksheet yang berbeda.
- Pilih kolom-kolom yang akan dijadikan sumber data. Pada contoh ini, pilih kolom “Produk”, “Wilayah”, dan “Penjualan”.
- Seret kolom “Wilayah” ke bagian Row Labels pada pivot table.
- Seret kolom “Produk” ke bagian Column Labels pada pivot table.
- Seret kolom “Penjualan” ke bagian Values pada pivot table.
- Pilih jenis penghitungan yang ingin dilakukan pada kolom “Penjualan”, misalnya Jumlah.
- Klik OK.
Setelah pivot table dibuat, kita dapat melihat total penjualan masing-masing produk pada setiap wilayah dengan lebih mudah. Pivot table dapat diperbarui secara otomatis jika ada perubahan pada data sumber.
Berikut adalah contoh pivot table yang dihasilkan:
A |
B | C | |
W1 | W2 | Total | |
A | 500 | 350 | 850 |
B | 700 | 550 | 1,250 |
C | 450 | 800 | 1,250 |
Total | 1,650 | 1,700 | 3,350 |
Dari pivot table tersebut, kita dapat melihat total penjualan masing-masing produk pada setiap wilayah dengan lebih mudah, dan dapat dengan mudah melakukan analisis untuk mengetahui produk mana yang paling banyak terjual pada masing-masing wilayah.
sumber : pivot in excel